#onedayonetafsir
📕Al-Qur'an Al 'Azhim🌍
(💌Tafsir Ibnu Katsir📚)
JUZ 29:
🏩AL-MULK🛑
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
🎢AL-MULK🏩
(KERAJAAN)
Surah Al-Mulk termasuk Surah Makkiyyah, nomor surah ke-67, berjumlah 30 ayat, turun sesudah surah Ath-Thur.
Imam Ahmad Rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah ﷺ, bahwasanya beliau bersabda:
{إِنَّ سُورَةً فِي الْقُرْآنِ ثَلَاثِينَ آيَةً شَفَعَتْ لِصَاحِبِهَا حَتَّى غُفِرَ لَهُ: تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ}
Sesungguhnya ada sebuah surah di dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 30 (tiga puluh) ayat, yang dia dapat memberikan syafaat kepada pembacanya hingga diberikan ampunan kepadanya, yaitu surah Al-Mulk: {تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ}
Hadits di atas diriwayatkan oleh empat Imam penulis kitab As-Sunan, dari hadits Syu'bah. Lalu At-Tirmidzi berkata: Ini adalah hadits hasan.
Dinukilkan juga oleh At-Tirmidzi melalui jalan Laits bin Abi Sulaim dari Abuz-Zubair, dari Jabir: "Bahwa Rasulullah ﷺ tidak tidur sehingga terlebih dahulu membaca surah Alif laam mim tanziil dan Tabaarakalladzii biyadihil mulku.
Imam Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
{لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي}
Dan benar-benar ingin supaya surah itu (Al-Mulk) ada di hati setiap orang dari umatku. Yaitu Surah Al-Mulk:
{تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ}
Hadits ini adalah hadits gharib. Dan Ibrahim sendiri adalah seorang yang dhoif (lemah). Dan hal yang serupa juga telah disampaikan sebelumnya, yakni di dalam surah Yasin.
Kendatipun demikian, hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Abd bin Humaid dalam kitab Musnad-nya, juga dari Abdullah bin Abbas. Dia berkata kepada seseorang: Maukah engkau aku beritahu sebuah hadits yang dengannya engkau akan bergembira? Orang itu menjawab: Tentu, aku mau.
Kemudian dia (Ibnu Abbas) berkata: Bacalah: {تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ}.
Lalu ajarkanlah kepada keluargamu dan seluruh anak-anakmu, juga anak-anak muda disekitar rumahmu dan kepada tetangga- tetanggamu. Sungguh dia (Surah Al-Mulk) bisa menyelamatkan kamu dan menjadi pembela yang akan memberikan pembelaan pada hari kiamat dihadapan Rabbnya bagi para pembanya.
Maka engkau meminta kepada Allah agar pembacanya (keluargamu dan teman-temannu) itu diselamatkan dari azab Neraka. Dan dengannya pula pembacanya akan selamat dari azab kubur. Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي»
Dan aku benar-benar ingin supaya surah itu ada di hati setiap orang dari umatku.
Sedangkan hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata (artinya):
"Barang siapa yang membaca surah Al-Mulk disetiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah ﷺ menamakan surah tersebut Al-Maani'ah, (penghalang dari siksa kubur. Dia adalah salah satu surah di dalam Kitabullah. Barang siapa yang membacanya setiap malam, maka dia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan {HR. An-Nasai, dan Al-Hakim}.
Kemudian Al-Hakim mengatakan, bahwa hadits ini shohih. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
🛑Al-Mulk Ayat 1-5
(Part 1)
{تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (۱) الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَياةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (۲) الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَماواتٍ طِباقاً مَا تَرى فِي خَلْقِ الرَّحْمنِ مِنْ تَفاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرى مِنْ فُطُورٍ (۳) ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ (۴) وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّماءَ الدُّنْيا بِمَصابِيحَ وَجَعَلْناها رُجُوماً لِلشَّياطِينِ وَأَعْتَدْنا لَهُمْ عَذابَ السَّعِيرِ (۵)}
Mahasuci Allah Yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu {QS.67: 1}.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengujimu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun {QS.67: 2}.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? {QS.67: 3}.
Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan suatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. {QS.67: 4}.
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa Neraka yang menyala-nyala {QS.67: 5}.
Allah memuji diri-Nya Yang Mahamulia dan memberitahukan bahwa kekuasaan itu hanya berada ditangan-Nya.
Artinya, Dialah pengendali satu-satunya terhadap semua makhluk sesuai dengan kehendak-Nya. Tidak ada yang bisa melawan hukum-Nya. Dan Dia tidak akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang Dia kerjakan karena keperkasaan, kebijaksanaan, dan keadilan-Nya.
Maka itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
{وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ}
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (Al-Mulk: 1).
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
{الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ}
Yang menjadikan mati dan hidup (Al-Mulk: 2).
Ayat tersebut dijadikan dalil oleh mereka yang berpendapat, bahwa kematian adalah bersifat wujud karena dia diciptakan (sebagai makhluk juga).
Adapun makna ayat itu sendiri adalah bahwa Allah telah mengadakan makhluk dari ketiadaan untuk menguji mereka. Yakni untuk menguji siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya. Hal ini sebagaimana firman-Nya pada ayat yang lain:
{كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْواتاً فَأَحْياكُمْ}
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu (Al-Baqarah: 28).
Maka kesimpulannya keadaan pertama yaitu ketiadaan disebut sebagai maut (kematian). Sementara itu penciptaan disebut sebagai hayat (kehidupan). Untuk itu Allah berfirman:
{ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ}
Kemudian Dia mematikan kamu, dan setelah itu menghidupkan kamu kembali (Al-Baqarah: 28).
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
{لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا}
Supaya Dia mengujimu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (Al-Mulk: 2).
Yakni yang paling baik amalnya, seperti yang dikatakan oleh Muhammad bin Ajlan, bahwa Allah tidak mengatakan: Yang paling banyak amalnya.
Selanjutnya Allah Azza wa Jalla berfirman:
{وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ}
Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun (Al-Mulk: 2).
Sungguh Allah adalah Mahaperkasa lagi Maha Agung, Maha Menolak lagi Maha Menghindari.
Meskipun demikian, Dia juga adalah Maha Pengampun bagi orang-orang yang mau bertaubat dan kembali kepada-Nya, meski sebelumnya mereka bermaksiat dan mendurhakai perintah Allah.
Kendatipun Dia Mahatinggi lagi Mahamulia, namun Allah tetap memberikan ampunan, kasih sayang, serta pemaafan (terhadap hamba- hamba-Nya).
💫🍃💫🍃
Sumber (Disalin dari):
1) Kitab Al Qur'an Tafsir Ibnu Katsir
Pentahqiq (Penyusun):
Dr. Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh
Penterjemah:
M. Abdul Ghoffar, E.M
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i Jakarta.
2) Ebook Terjemahan Hadits 8 Imam (+) Al Qur'an Tafsir Ibnu Katsir.
Karya:
📚Al Hafidz Ibnu Katsir
Penerbit:
Barakah Aplikasi.
Posted by:
📕AIS_Tafsir Ibnu Katsir
❄🌻❄🌻❄🌻
🗓 Ahad,
03 Sya'ban 1446 H
02 Februari 2025 M
Anisa Ramadhani
Verwijder reactie
Weet je zeker dat je deze reactie wil verwijderen?