MANHAJ SALAF
đ» SEBUAH RENUNGAN NASIHATđ»
đźDalam perkara mencari kebutuhan dunia, al-Quran menyuruh kita âberjalanâ (famsyuu fii manaakibihaa),
đźTetapi saat memerintakan kita beribadah dan mengingat Allah, kita disuruh berlari (fasâaw ilaa dzikrillah), melesat menuju-Nya (fafirruu ilallaah), dan bersegera kepada keampunan (wasaariâuu ilaa maghfirah).
đźHarusnya ritme gerakan yang seperti inilah yang harus kita terapkan, sehingga dapat melahirkan rehat jiwa, ketenangan hati, menjadi lebih bersyukur dan tidak menjadi orang yang berambisi atau tamak dalam ke hidupan dunia ini.
Karena itu coba ingat-ingat kembali...
đźBisa jadi kita sering merasa letih dalam menjalani kehidupan, sering kecewa, sering tertekan, sering merasa kurang, sering hasad dan sering depresi.
đźJangan-jangan kita selama ini berlari mengejar dunia yang bukan pada tempat yang harusnya kita berlari.
đźDan sebaliknya sering merasa tidak bergairah dan kosong? Sering merasa berat, sering merasa malas, sering gelisah, sering lalai dan sering kehilangan arah.
đźJangan-jangan karena kita berhenti atau berbalik arah pada urusan akhirat, Padahal harusnya kita berlari pada track yang harusnya lari.
đźKita semua merindukan dan berharap tentang akhir kehidupan yang abadi dan penuh kebahagiaan, dan semua itu hanya ada di surga. Maka berusahalah berlari mengejar akhirat bukan dunia. Sebab semua pekerjaan yang berorientasi hanya pada dunia, ujungnya adalah keletihan, rusak, sirna dan kita tinggalkan.
đ€ČđŒSemoga hal ini menjadi penyemangat bagi kita dalam ibadah dan menjadi pengingat bagi yang lalai dalam mengejar dunia.
*
âHabibie Quotes, 15/Juli/18
đ
