Shalat merupakan qurratul 'ain (kesenangan hati) di dunia ini bagi orang-orang yang cinta (kepada Allah), karena di dalamnya dia bermunajat kepada Allah Azza wa Jalla, yang tidak ada kesenangan, tidak ada ketentraman hati dan tidak ada ketenangan jiwa kecuali hanya kepada-Nya, dengan menikmati dzikir kepada-Nya, merendah dan tunduk kepada-Nya serta dekat dengan-Nya. Terlebih lagi pada keadaan sujud, di mana keadaan tersebut merupakan keadaan terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda yang artinya:
Wahai Bilal! Istirahatkanlah kami dengan shalat!
[Shahih: HR. Ahmad, V/364 dan Abu Dawud, 4985, 4986. Lihat Shahih al-Jami'ish Shaghir, no. 7892]

Beliau Shallallahu 'alahi wa sallam mengabarkan bahwa istirahat beliau Shallallahu 'alahi wa sallam terletak dalam shalat, sebagaimana Beliau Shallallahu 'alahi wa sallam juga mengabarkan bahwa kesenangan hatinya terletak dalam shalat. Maka bandingkanlah dengan orang yang berkata, "Kita shalat kemudian kita istirahat dari shalat."???!!

Sumber: @almanhaj.or.id
📸 @mahasiswa.salaf

image