#satuharisatukisah

Lezatnya Memaafkan: Sebuah Pelajaran dari Khalifah Al-Muntasir Billah

Dalam kitab Tarikhul Khulafa (hlm. 553-Wizaroh Auqaf Qatar), As-Suyuthi Rahimahullah menyebutkan tentang Daulah Abbasiyah pada pemerintahan Khalifah Al-Muntasir Billah (247-248 H) . Salah satu perkataan beliau yang sangat inspiratif adalah:

لذة العفو أعذب من لذة التشفي

"Kenikmatan memaafkan lebih indah daripada kenikmatan membalas dendam.”

Perkataan ini menunjukkan bahwa memaafkan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan yang lebih besar daripada membalas dendam atau menyakiti mereka. Memaafkan dapat membersihkan hati dan jiwa, serta membawa kedamaian dan ketenangan.

Semoga Allah Ta'ala melapangkan dada kita semua untuk bisa memaafkan orang yang bersalah kepada kita, dan memberi kita kekuatan untuk menjadi lebih baik. Aamiin.

Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari perkataan Khalifah Al-Muntashir Billah ini dan mengamalkan nilai-nilai memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

Isyuhada Al Iskandar

materi by: kajian cinta sunnah 23
picture: by me

image