KEBERKAHAN
#onedayonevidio

Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menekankan bahwa keberkahan dalam hidup bukanlah sekadar banyaknya harta, melainkan hadirnya kebaikan, ketenangan, dan manfaat dalam setiap aspek kehidupan. Ia menguraikan sebab-sebab keberkahan yang bersumber dari ilmu, amal, dan adab terhadap Allah dan sesama.

Dalam berbagai kajiannya, Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menjelaskan bahwa keberkahan adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Keberkahan bukan hanya berarti bertambahnya jumlah atau melimpahnya rezeki, tetapi lebih dalam dari itu: keberkahan adalah hadirnya kebaikan yang meluas, manfaat yang berkelanjutan, dan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan. Ia menegaskan bahwa keberkahan adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang menjaga hubungan dengan-Nya dan dengan sesama manusia.

Salah satu sebab utama keberkahan menurut beliau adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang diamalkan dan disebarkan akan menjadi sumber keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ustadz Kurnaedi menyebutkan bahwa kebodohan adalah penghalang besar keberkahan, karena orang yang tidak berilmu akan mudah terjerumus dalam kesalahan dan tidak tahu bagaimana menata hidup sesuai tuntunan Allah. Oleh karena itu, menuntut ilmu dan mengamalkannya adalah langkah awal menuju hidup yang diberkahi.

Selain ilmu, ketaatan kepada Allah juga menjadi sebab keberkahan. Ustadz Kurnaedi mengingatkan bahwa keberkahan akan turun kepada orang-orang yang menjaga shalat, menjauhi maksiat, dan memperbanyak amal saleh. Ia mencontohkan bahwa rumah yang diisi dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir akan dipenuhi keberkahan, sementara rumah yang dipenuhi kemaksiatan akan kehilangan keberkahan. Ketaatan ini mencakup juga adab terhadap orang tua, guru, dan sesama muslim, karena keberkahan sering kali datang melalui hubungan yang baik dan penuh hormat.

Terakhir, beliau menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam mencari rezeki. Rezeki yang halal dan dicari dengan cara yang benar akan membawa keberkahan, meskipun jumlahnya sedikit. Sebaliknya, rezeki yang haram atau diperoleh dengan cara yang curang akan menghilangkan keberkahan, meskipun tampak melimpah. Ustadz Kurnaedi mengajak umat Islam untuk memperhatikan sebab-sebab keberkahan ini agar hidup tidak hanya kaya secara materi, tetapi juga kaya dalam kebaikan, ketenangan, dan ridha Allah.