Si Manis Perangkai Kata!

Bagi kami, merangkai kata menjadi sajak tentu tidak mudah saat itu. Satu hobi yang menjadikan satu buku ini menjadi berwarna. Kedekatan kami layaknya berteman memang banyak kisah uniknya. Sama-sama menjadi guru Bahasa Indonesia meski di pulau yang berbeda. Kami tidak sering bercerita melalui media sosial. Kami juga tidak sering bertanya kabar meski hanya melalui pesan singkat. Namun, setiap liburan semester tiba, kami sering merencanakan bepergian ke pantai. Pantai yang dari zaman sekolah dulu sering ku kunjungi. Paling kami bertukar cerita saat pertemuan itu saja. Namun, persahabatan kami terasa hangat. Sambil menatap ombak di laut dan menyantap makanan khas kota Padang di tepi pantai, kami saling berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing selama berada di pulau yang berbeda. Ternyata cerita kami sangatlah seru, hingga tak terasa waktu senja pun menghampiri. Di akhir pertemuan kami saat itu, kami merencanakan untuk menulis antologi yang bertemakan tentang perjalanan kisah saya di rantau dan perjalanan kisah teman saya di kampung halaman. Profesi kami yang sama-sama jadi pendidik ini patut untuk dilukiskan dalam sebuah tulisan yang nantinya bisa kami kenang. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmusholihat, sejak hari itu sampai pada akhir tahun 2021, buku ini bisa kami susun dengan judul "Si Manis Perangkai Kata"

image