#onedayonenashihah
Pagi ini, seorang muslimah yang beriman dipanggil untuk menata hatinya dengan cahaya Al-Qur’an dan tuntunan Rasulullah ﷺ. Dalam hiruk-pikuk dunia yang sering melelahkan, ia diingatkan untuk menjaga kehormatan dirinya sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nur: 31, bahwa pandangan dan kemuliaan diri adalah amanah yang harus dijaga. Ia bukan sekadar sosok yang terlihat, tetapi pribadi yang memancarkan ketenangan dan adab.
Ketika ujian datang, sabar menjadi perisai. Hadits riwayat Muslim mengajarkan bahwa setiap urusan seorang mukmin adalah baik, karena ia tahu bahwa takdir Allah selalu berpihak pada kebaikan. Maka, muslimah yang sabar bukanlah yang tak pernah menangis, tapi yang tetap teguh meski hatinya diuji.
Ilmu menjadi lentera dalam langkahnya. Rasulullah ﷺ menyebut bahwa jalan menuju ilmu adalah jalan menuju surga. Maka muslimah yang belajar, membaca, dan merenung adalah pejuang yang sedang menyiapkan bekal untuk akhirat dan memperkuat peran di dunia.
Di tengah ketidakpastian, tawakkal menjadi sandaran. QS. At-Talaq: 3 menegaskan bahwa siapa yang bertawakkal, Allah akan mencukupkan. Muslimah yang bertawakkal tidak mudah goyah, karena ia tahu bahwa Allah tidak pernah mengecewakan hamba yang berserah.
Akhirnya, ia diingatkan untuk menjadi penebar manfaat. Hadits dari Thabrani menyebut bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Maka muslimah yang menyapa dengan lembut, menulis dengan hikmah, dan mendoakan dengan tulus adalah cahaya bagi sekelilingnya.
Hari ini, jadilah muslimah yang kuat namun lembut, yang tenang namun penuh semangat. Karena setiap langkahmu, setiap kata yang kau pilih, dan setiap doa yang kau panjatkan adalah bagian dari ibadah yang dicintai Allah.