Fakta Doa
*Fakta doa Allahumma laka shumtu*
Ada salah satu doa berbuka yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin yaitu,
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka)”
🌟 Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu’adz bin Zuhroh.
- Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus).
- Hadits mursal merupakan hadits dho’if karena sebab sanad yang terputus.
- Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/38)
🌟 Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat *perowi dho’if* yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta).
- Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/37-38)
🌟 Di antara ulama yang mendho’ifkan hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. (Lihat Zaadul Ma’ad, 2/45)
🌟 *Kesimpulannya*🌟
-> Doa _“Allahumma laka shumtu …”_ berasal dari *hadits hadits dho’if (lemah)*. Sehingga kita sebagai orang awam baiknya mencukupkan diri dengan do’a dari riwayat hadist yang lebih kuat untuk dijadikan pegangan dalam amalan.
📝 CATATAN:
- Namun ada sebagaian ulama yang membolehkan untuk berbuka dengan doa di atas.
- Dari ibu pribadi, maybe ahsanya kita bisa lebih berpegangan kepada sesuatu yang lebih sunah dan jumhur para ulama saja 🤗
#sekilashadits
Soo.. what is your Choice? 🤔