Utforska fängslande innehåll och olika perspektiv på vår Upptäck-sida. Upptäck nya idéer och delta i meningsfulla samtal
Pintu Rezeki yang Terlupa: Istighfar
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar pada setiap kesulitan dan kelapangan untuk kesempitan, serta memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
HR. Ahmad No. 2234
Kadang kita mencari solusi ke segala arah, padahal kuncinya ada pada lisan kita sendiri-istighfar.
Setiap lafaz ampunan yang tulus, adalah pintu yang Allah bukakan untuk rezeki, ketenangan, dan jalan keluar dari sempitnya hidup.
Sumber: @thesunnah_path
#satuharisatukisah
Bismillah
Kisah Sahabat Nabi Terkaya Abdurrahman Bin Auf Yang Gagal Miskin Karena Kurma Busuk
Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang kaya raya. Kepandaiannya dalam berdagang membuat ia memiliki harta yang berlimpah.
Meski menjadi sahabat nabi terkaya, Abdurrahman bin Auf tetap gemar bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Ia tak segan-segan untuk menggelontorkan hartanya di jalan kebaikan.
Pada zaman Rasulullah ﷺ, Abdurrahman bin Auf menyedekahkan separuh hartanya. Kemudian ia menyedekahkan lagi sebanyak 40.000 dinar.
Namun, kekayaan yang dimiliki Abdurrahman bin Auf justru menjadi suatu kekhawatiran baginya. Bahkan, sahabat nabi ini sempat berusaha untuk menjadi orang miskin.
Hal tersebut setelah ia mendengar perkataan Rasulullah ﷺ berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga paling akhir karena terlalu kaya. Ia akan dihisab paling lama.
Sahabat nabi ini tidak ingin dihisab paling lama. Ia mencoba untuk menjadi miskin supaya masuk surga lebih awal.
Suatu ketika setelah perang Tabuk, kurma yang ditinggalkan sahabat di Madinah menjadi busuk. Hal tersebut menyebabkan nilai jual kurma menurun.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Abdurrahman bin Auf. Ia membeli kurma busuk dengan harga yang normal. Tentu saja semua sahabat bersyukur karena yang awalnya berpikiran tidak laku, kini ludes dibeli oleh Abdurrahman bin Auf.
Akan tetapi, usaha Abdurrahman bin Auf menjadi miskin gagal. Suatu ketika datang utusan dari Yaman yang sedang mencari kurma busuk.
Utusan tersebut bercerita jika di negerinya sedang terserang wabah penyakit menular. Konon yang menjadi obat penyakit menular itu adalah kurma busuk.
Abdurrahman bin Auf mau tak mau menjual kurma busuk itu. Oleh utusan Raja Yaman, kurma busuk itu dibeli dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Dari kisah sahabat nabi bernama Abdurrahman bin Auf terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik. Hikmah-hikmah ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa hikmah dari kisah tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Ketika memiliki harta yang berlimpah janganlah sombong. Sesungguhnya harta hanyalah titipan dari Allah. Ada hak yang dimiliki orang lain.
2. Ketika membantu orang lain, Allah akan melipatgandakan nilai kebaikannya seperti dalam kisah tadi kurma busuk yang dimiliki Abdurrahman bin Auf dibeli dengan harga 10 kali lipat.
Artikel : Muhamad Husni Tamami.
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
materi by: kajian cinta sunnah 23
Picture: by me
Bangga Berbahasa Indonesia!
Kita sering memakai kata gadget, speaker, atau mouse dalam keseharian. Tapi tahukah kamu, semua itu punya padanan dalam bahasa Indonesia? Yuk, biasakan menggunakan bahasa kita sendiri dalam percakapan dan tulisan!
Ingat, memahami bahasa asing itu penting, tetapi mencintai bahasa Indonesia adalah bentuk nyata rasa bangga sebagai bangsa.
Jadi, apa padanan kata dari gadget, speaker, dan mouse?
#banggaberbahasaindonesia #cintabahasaindonesia #gunakanbahasaindonesia #bahasakitaidentitaskita