#onedayonenashihah
﷽ ☪ Ramadan Mubarak
1446 H
MEMAAFKAN
Ayahmu Bukan Malaikat, Ibumu Bukan Bidadari
Luka-luka pengasuhan masa lalu bisa disembuhkan dengan cara memaafkan. Jangan simpan duri dalam daging, karena itu menyakitkan yang dapat melenyapkan kebahagiaan. Belajarlah berempati untuk mengasihi dirimu sendiri, cabut dan lepaslah duri kebencian yang terpendam dengan memaafkan setiap kesalahan. Sungguh tak layak sebagai anak kepada orangtuanya, sekecil apapun itu menyimpan benci dan dendam.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam pernah ditanya...
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam juga telah mengingatkan, dengan sabdanya:
لَا تَرْغَبُوا عَنْ آبَائِكُمْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ أَبِيهِ فَهُوَ كُفْرٌ
“Jangan-lah kamu membenci Ayahmu, karena barangsiapa membenci Ayahnya, maka itu termasuk kekufuran”. (HR. al-Bukhâri, no. 6386 dan Muslim, no. 62)
Ayahmu bukan malaikat, Ibumu bukan bidadari. Keduanya manusia biasa, pasangan suami istri yang tak lepas dari kekurangan dan kesalahan dalam menjalankan kewajiban rumah tangga. Kadang muncul kealpaan dan kemarahan mereka yang melukai hati dan menyakiti perasaan.
Namun engkau tak pernah tahu secara pasti tentang hakekat seluruh perjalanan hidup Ayah-Ibumu, mengapa begini dan mengapa begitu sejauh penilaian dengan sependek sepengetahuanmu. Kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu, mungkin semua itu karena sebab pengaruh pola pengasuhan masa lalu, atau sebab beratnya tekanan beban-beban kehidupan. Sedangkan tak kunjung datang jalan keluar dan sumber pencerahan. Dalam diam Ayah Ibumu menangis menyesali kesalahan mereka terhadapmu. Maka sudah seharusnya engkau menaruh belas kasihan kepada mereka. Bukankah nasehat dan ilmu telah datang kepadamu, apa lagi yang membuatmu berat memaafkan mereka...?
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.” (QS.Al-A'raf:199)
Maafkan Ayah Ibumu yang pernah berbuat kesalahan padamu, agar engkau tak mengulang kesalahan yang sama terhadap anak-anakmu. Dan agar anakmu kelak tak mengulang kesalahan yang sama semisal kesalahanmu.
وَإِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
"Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
(QS. Al-Mujadilah: 2)
Maafkan Ayahmu..
Maafkan Ibumu...
Semoga Allah mengampunimu dan menentramkan hatimu.
💔 **** 💔
Ya Allah
Jadikan indah ucapanku, halus tabiatku, lembut hatiku dan peka perasaanku kepada ke dua orangtuaku...
Jadikan aku orang yang sangat mencintai dan menyayangi mereka.
Ya Allah
Berikan balasan terbaik untuk keduanya yang telah mendidikku.
Limpahkan rahmatmu untuk mereka yang telah menyayangiku.
Jagalah mereka sebagaimana mereka merawat dan menjagaku di masa kecilku.
Ya Allah
Setulus hati kumaafkan..
Atas setiap kewajiban mereka terhadapku yang terabaikan,
setiap hak-ku yang mereka lalaikan,
setiap sikap mereka terhadapku yang berlebihan,
setiap ucapan mereka terhadapku yang melampaui batas...
Aku ikhlaskan atas mereka dan aku tidak membenci ayah ibuku dalam memperlakukanku..
Ya Allah
Atas kesedihan dan penderitaan mereka karena ulahku,
atas setiap jatuhnya tetesan air mata mereka karenaku,
atas setiap hak mereka yang aku abaikan,
Jadikan semuanya itu sebagai penghapus dosa mereka, mengangkat derajat atas semua kebaikan mereka..
Wahai Yang Maha Penyayang, Yang Mengubah keburukan dengan kebaikan, karuniakan rahmat-Mu untuk mereka.
Ya Allah
Mereka memiliki kedudukan yang mulia dan hak yang besar dariku.
Perhatian mereka lebih utama terhadapku.
Kebaikan dan pemberiannya lebih banyak untukku.
Sungguh aku sadar tak akan mampu membalas yang lebih seimbang dan tak dapat memberikan imbalan yang sepadan.
Ya Allah
Bagaimana aku harus membalas jasa kebaikan mereka...
Begitu lama, mereka mengasuh, merawat dan mendidikku...
kelelahan dan kepayahan dalam menjagaku dan menanggung beban kesempitan untuk keleluasaanku.
Ya Allah
Aku belum mampu melaksanakan kewajibanku dan memenuhi hak mereka dengan baik
Aku tidak sanggup berkhidmat kepada mereka...
Ya Allah, karena itu berikan petunjuk, bimbingan dan pertolongan-Mu
Mudahkan aku untuk menjalankan baktiku kepada ayah ibuku,
Jangan jadikan aku termasuk orang yang durhaka kepada orangtua.
Jangan biarkan aku lupa menyebut nama ayah ibuku dalam setiap do'a di malam dan siangku.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelas kasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”
Ya Allah
Yang Maha Pemaaf...
Maafkan aku, sebab do'aku untuk ayah ibuku, maka karuniakan kepadaku maaf yang sempurna.
Ampunilah kedua orangtuaku dengan kebaikan mereka padaku.
Sungguh Engkau Pemilik karunia dan anugerah yang besar nan abadi. Engkaulah Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, kami memohon dapat berkumpul di Surga-Mu.
Di bulan Ramadhan yang mulia ini, lipat gandakan karunia-Mu, kabulkanlah do'a²ku dan permohonan maaf ku.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
"Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Pemaaf, yang mencintai permohonan maaf, karenanya maafkanlah aku.”
(Khusna Banaha)
Baarakallahu fiikum
Picture and materi by: grup whatsapp MATERI SOBAT HEBAT