Matuklasan mga post

Galugarin ang nakakaakit na nilalaman at magkakaibang pananaw sa aming Discover page. Tumuklas ng mga bagong ideya at makisali sa makabuluhang pag-uusap

#onedayonenashihah

Masa muda adalah masa emas untuk produktif, berkarya, belajar, dan lain-lain. jika masa mudah tidak terarah han fokus kepada urusan dunia maka ketika sudah tua pasti lebih sulit lagi kecuali atas izin Allah, kejarlah akhirat maka dunia akan mengikuti, tapi jika hanya mengejar dunia maka akhirat akan tertinggal.

picture by: grup Whatsapp KAJIAN CINTA SUNNAH 23

image

Doa Ketika Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

#tahukahkamu


"Ucapan 'insyaAllah' bukan hanya sebuah frasa yang diucapkan dengan ringan, tetapi sebuah refleksi mendalam atas keyakinan dan pemahaman akan keterbatasan manusia. Dalam setiap rencana atau janji, ucapan ini mengingatkan bahwa segala sesuatu berada di bawah kehendak Allah, yang menjadi pengatur utama kehidupan. Dengan mengatakan 'insyaAllah,' seseorang menyadari bahwa meskipun usaha adalah hal yang penting, hasil akhirnya tetap bergantung pada izin-Nya.

Selain itu, penggunaan ucapan 'insyaAllah' juga mencerminkan sikap tanggung jawab sekaligus kerendahan hati dalam berkomunikasi. Ini mendorong setiap individu untuk tidak sembarangan dalam memberi janji dan selalu mempertimbangkan kapasitas diri. Lebih dari itu, ucapan ini mengandung nilai spiritual yang memperkuat hubungan seseorang dengan Allah, sekaligus menjadi bentuk pengakuan akan kekuasaan-Nya yang mutlak.

Di sisi lain, ucapan ini juga berperan dalam menciptakan hubungan sosial yang lebih baik. Ketika seseorang mengucapkan 'insyaAllah' dengan tulus, ia tidak hanya menunjukkan kesungguhan niatnya, tetapi juga menyampaikan bahwa ada faktor di luar kuasa manusia. Hal ini memperkuat kepercayaan dan pengertian antarindividu, sehingga menciptakan komunikasi yang lebih jujur dan penuh penghormatan. Dengan demikian, 'insyaAllah' adalah ungkapan sederhana yang mengandung makna besar dalam kehidupan manusia."

picture by: grup whatsapp Tafsir Ibnu Katsir (Akhwat)

image

Bulan Ramadan Telah Berlalu, Bulan Syawal Sedang Kita Lalui.
Yukk kita sama-sama untuk tetap meningkatkan semangat beribadah di Bulan Syawal ini.
Bulan ini ada COMBO PAHALA PUASA Lohh, Jangan Sampai terlewatkan yaa kesempatan ini.
Yassaarallaah Tulipers 😍

Sumber Gambar: Surabaya Mengaji X Momen X The Sunnah Path

image

🌷🌷🌷🌷🌷

‎بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Kami Keluarga Besar
SMP & SMA Putri Mazaya Assunnah mengucapkan

*SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446 HIJRIAH*

“*_Taqabballallahu minna wa minkum_*”
“(semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian)”

_Baarokallaahu fiikum_.
.
.
.
*_PRESTASI PENTING,_*
*KARAKTER YANG UTAMA*
🌷🌷🌷🌷🌷

image

🌷🌷🌷🌷🌷

‎بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Kami Keluarga Besar
SMP & SMA Putri Mazaya Assunnah mengucapkan

*SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446 HIJRIAH*

“*_Taqabballallahu minna wa minkum_*”
“(semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian)”

_Baarokallaahu fiikum_.
.
.
.
*_PRESTASI PENTING,_*
*KARAKTER YANG UTAMA*
🌷🌷🌷🌷🌷

image

🌷🌷🌷🌷🌷

‎بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Kami Keluarga Besar
SMP & SMA Putri Mazaya Assunnah mengucapkan

*SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446 HIJRIAH*

“*_Taqabballallahu minna wa minkum_*”
“(semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian)”

_Baarokallaahu fiikum_.
.
.
.
*_PRESTASI PENTING,_*
*KARAKTER YANG UTAMA*
🌷🌷🌷🌷🌷

image

🌷🌷🌷🌷🌷

‎بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Kami Keluarga Besar
SMP & SMA Putri Mazaya Assunnah mengucapkan

*SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446 HIJRIAH*

“*_Taqabballallahu minna wa minkum_*”
“(semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian)”

_Baarokallaahu fiikum_.
.
.
.
*_PRESTASI PENTING,_*
*KARAKTER YANG UTAMA*
🌷🌷🌷🌷🌷

image
image
image

Doa kepada orang tua
#onedayonedoa

Berdoa untuk orang tua adalah bentuk bakti dan kasih sayang yang mulia. Orang tua adalah sosok yang telah berjasa besar dalam kehidupan kita, memberikan cinta, dukungan, dan pengorbanan yang tak ternilai. Dalam Islam, mendoakan kebaikan untuk mereka merupakan amalan yang sangat dianjurkan, bahkan setelah mereka tiada. Salah satu doa yang sering diajarkan adalah, "Rabbighfir li wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira," yang artinya, "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil."

Doa kepada orang tua tidak hanya menjadi bukti cinta kita, tetapi juga wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat memiliki mereka. Dalam setiap doa, kita memohon agar Allah memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kemudahan bagi mereka, serta mengampuni segala dosa mereka. Doa ini menjadi penyambung kasih sayang, meskipun terkadang kita berjauhan secara fisik. Allah sangat mencintai hambanya yang berdoa untuk orang tua, karena itu adalah wujud penghambaan yang tulus dan rendah hati.

Selain doa harian, kita juga dianjurkan untuk terus mendoakan orang tua yang telah meninggal dunia. Dengan doa, kita memohon agar Allah melapangkan kubur mereka, memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan membalas amal baik mereka dengan pahala yang berlipat ganda. Ingatlah, doa seorang anak adalah salah satu amalan yang tidak terputus meski orang tua telah tiada. Maka, jadikanlah doa sebagai salah satu cara kita untuk terus menunjukkan bakti, rasa hormat, dan cinta kepada mereka.

vidio by: grup whatsapp MATERI SOBAT HEBAT

#onedayonenashihah

﷽ ☪ Ramadan Mubarak
1446 H

MEMAAFKAN

Ayahmu Bukan Malaikat, Ibumu Bukan Bidadari

Luka-luka pengasuhan masa lalu bisa disembuhkan dengan cara memaafkan. Jangan simpan duri dalam daging, karena itu menyakitkan yang dapat melenyapkan kebahagiaan. Belajarlah berempati untuk mengasihi dirimu sendiri, cabut dan lepaslah duri kebencian yang terpendam dengan memaafkan setiap kesalahan. Sungguh tak layak sebagai anak kepada orangtuanya, sekecil apapun itu menyimpan benci dan dendam.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam pernah ditanya...

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam juga telah mengingatkan, dengan sabdanya:

لَا تَرْغَبُوا عَنْ آبَائِكُمْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ أَبِيهِ فَهُوَ كُفْرٌ

“Jangan-lah kamu membenci Ayahmu, karena barangsiapa membenci Ayahnya, maka itu termasuk kekufuran”. (HR. al-Bukhâri, no. 6386 dan Muslim, no. 62)

Ayahmu bukan malaikat, Ibumu bukan bidadari. Keduanya manusia biasa, pasangan suami istri yang tak lepas dari kekurangan dan kesalahan dalam menjalankan kewajiban rumah tangga. Kadang muncul kealpaan dan kemarahan mereka yang melukai hati dan menyakiti perasaan.

Namun engkau tak pernah tahu secara pasti tentang hakekat seluruh perjalanan hidup Ayah-Ibumu, mengapa begini dan mengapa begitu sejauh penilaian dengan sependek sepengetahuanmu. Kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu, mungkin semua itu karena sebab pengaruh pola pengasuhan masa lalu, atau sebab beratnya tekanan beban-beban kehidupan. Sedangkan tak kunjung datang jalan keluar dan sumber pencerahan. Dalam diam Ayah Ibumu menangis menyesali kesalahan mereka terhadapmu. Maka sudah seharusnya engkau menaruh belas kasihan kepada mereka. Bukankah nasehat dan ilmu telah datang kepadamu, apa lagi yang membuatmu berat memaafkan mereka...?

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.” (QS.Al-A'raf:199)

Maafkan Ayah Ibumu yang pernah berbuat kesalahan padamu, agar engkau tak mengulang kesalahan yang sama terhadap anak-anakmu. Dan agar anakmu kelak tak mengulang kesalahan yang sama semisal kesalahanmu.

وَإِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ

"Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
(QS. Al-Mujadilah: 2)

Maafkan Ayahmu..
Maafkan Ibumu...
Semoga Allah mengampunimu dan menentramkan hatimu.

💔 **** 💔
Ya Allah
Jadikan indah ucapanku, halus tabiatku, lembut hatiku dan peka perasaanku kepada ke dua orangtuaku...
Jadikan aku orang yang sangat mencintai dan menyayangi mereka.

Ya Allah
Berikan balasan terbaik untuk keduanya yang telah mendidikku.
Limpahkan rahmatmu untuk mereka yang telah menyayangiku.
Jagalah mereka sebagaimana mereka merawat dan menjagaku di masa kecilku.

Ya Allah
Setulus hati kumaafkan..
Atas setiap kewajiban mereka terhadapku yang terabaikan,
setiap hak-ku yang mereka lalaikan,
setiap sikap mereka terhadapku yang berlebihan,
setiap ucapan mereka terhadapku yang melampaui batas...
Aku ikhlaskan atas mereka dan aku tidak membenci ayah ibuku dalam memperlakukanku..

Ya Allah
Atas kesedihan dan penderitaan mereka karena ulahku,
atas setiap jatuhnya tetesan air mata mereka karenaku,
atas setiap hak mereka yang aku abaikan,
Jadikan semuanya itu sebagai penghapus dosa mereka, mengangkat derajat atas semua kebaikan mereka..
Wahai Yang Maha Penyayang, Yang Mengubah keburukan dengan kebaikan, karuniakan rahmat-Mu untuk mereka.

Ya Allah
Mereka memiliki kedudukan yang mulia dan hak yang besar dariku.
Perhatian mereka lebih utama terhadapku.
Kebaikan dan pemberiannya lebih banyak untukku.
Sungguh aku sadar tak akan mampu membalas yang lebih seimbang dan tak dapat memberikan imbalan yang sepadan.

Ya Allah
Bagaimana aku harus membalas jasa kebaikan mereka...
Begitu lama, mereka mengasuh, merawat dan mendidikku...
kelelahan dan kepayahan dalam menjagaku dan menanggung beban kesempitan untuk keleluasaanku.

Ya Allah
Aku belum mampu melaksanakan kewajibanku dan memenuhi hak mereka dengan baik
Aku tidak sanggup berkhidmat kepada mereka...
Ya Allah, karena itu berikan petunjuk, bimbingan dan pertolongan-Mu

Mudahkan aku untuk menjalankan baktiku kepada ayah ibuku,
Jangan jadikan aku termasuk orang yang durhaka kepada orangtua.
Jangan biarkan aku lupa menyebut nama ayah ibuku dalam setiap do'a di malam dan siangku.

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelas kasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”

Ya Allah
Yang Maha Pemaaf...
Maafkan aku, sebab do'aku untuk ayah ibuku, maka karuniakan kepadaku maaf yang sempurna.
Ampunilah kedua orangtuaku dengan kebaikan mereka padaku.

Sungguh Engkau Pemilik karunia dan anugerah yang besar nan abadi. Engkaulah Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, kami memohon dapat berkumpul di Surga-Mu.

Di bulan Ramadhan yang mulia ini, lipat gandakan karunia-Mu, kabulkanlah do'a²ku dan permohonan maaf ku.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni

"Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Pemaaf, yang mencintai permohonan maaf, karenanya maafkanlah aku.”

(Khusna Banaha)

Baarakallahu fiikum


Picture and materi by: grup whatsapp MATERI SOBAT HEBAT

image