#tahukahkamu

بسم الله الرحمن الرحيم

🍂" MENU DI NERAKA


Pertama, Zaqqum.
“Sungguh pohon zaqqum itu adalah makanan bagi orang-orang yang berbuat dosa. Rasanya seperti lelehan logam yang mendidih di dalam perut, seperti air mendidih yang amat panas.” (QS. Ad-Dukhan : 43-46)
.
Kedua, Hamim.
“Orang-orang kafir dan musyrik itu akan memakan sebagian dari buah pohon zaqum itu. Namun tidak menjadikan mereka kenyang. Kemudian orang-orang kafir itu akan mendapatkan hamim; minuman air mendidih yang sangat panas.” (QS. As-Shaffat : 66-67)
.
Ketiga, Dhari’.
Dalam surat Al-Ghasyiyah ayat ke 6 dinyatakan,
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dhari’.”

Di dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan, "Dhari’ di dunia adalah tumbuhan kering berduri yang tidak memiliki daun lebar, orang-orang arab biasa menyebutnya dhari’. Adapun di akhirat, dhari’ adalah tumbuhan yang memiliki duri dari api." (Tafsir Ibnu Katsir)
.
Keempat, Ghisliin.
“Tiada pula makanan sedikitpun bagi penduduk neraka itu kecuali ghisliin.” (QS. Al-Haqqah : 36)

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma menafsirkan makna ghisliin, yaitu : “Nanahnya penduduk neraka.”

Dalam riwayat lain, beliau menjelaskan, “Cairan yang keluar dari daging penduduk neraka.” (Tafsir At-Thabari)
.
Kelima, Ghassaq.
“Penduduk neraka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula mendapat minuman, selain hamim dan ghassaq.” (QS. An-Naba’ : 24-25)

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma menerangkan makna ghassaq, yaitu : “Minuman yang sangat dingin, benda ini membuat takut penduduk neraka karena kedinginannya.” (Tafsir At-Thabari)
.
Semoga dengan membaca "menu penduduk neraka" di atas bisa membuat kita semakin taat kepada Allah ﷻ dan memohon kepada-Nya agar terhindar dari siksaan di neraka. Aamiin
.
Gambar hanya ilustrasi
.
Sumber referensi tulisan :
Ustadz Ahmad Anshori


Sumber: Kajian Cinta Sunnah 23

“Nggak semua yang lambat itu gagal — some flowers just bloom in their own season.”

Setiap orang punya waktu dan prosesnya masing-masing untuk berkembang atau sukses.
Jadi nggak perlu iri atau ngerasa tertinggal — mungkin sekarang belum waktumu, tapi nanti kamu juga bakal “mekar” di saat waktu yang pas 🌷✨

Berdoalah sekalipun saat lapang.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasullullah shallallahu 'alahi wassallam bersabda,
"Barangsiapa yang ingin dikabulkan doanya ketika dalam keadaan sempit dan susah, hendaklah dia memperbanyak doa ketika dalam keadaan lapang."
(HR. Tarmidzi dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tarmidzi no. 3382)

Sumber: @thesunnah_path

#projectpai08 #cahayatahajud
✨PROJECT PAI✨ with Hafiza Khaira Lubna & Aliyah Nur Khalisa!
Kadang, malam memberi ruang untuk kembali pada-Nya —
menjadi saksi atas bulir yang jatuh dan doa lirih yang terucap.
Selamat menyaksikan!
Ku berharap, karya ini mampu menyentuh sisi kecil dalam dirimu,
agar dengan tulus, kau mau memperbaiki hubunganmu dengan-Nya. 💐

KEMBALI
Jangan biarkan kesalahan kemarin merenggut kesempatanmu hari ini. Sebesar apa pun badai yang kamu lalui, selalu ada pelabuhan yang menunggumu. Taubat adalah hak istimewa yang diberikan kepada para pejuang—mereka yang memilih untuk bangun lagi, membasuh diri, dan berani menuliskan takdir dengan pena yang baru. Ingatlah, yang terpenting bukan seberapa sering kamu jatuh, tapi seberapa cepat kamu berdiri untuk kembali kepada-Nya.
​Kisah tentang keberanian untuk kembali ini kami tuangkan dalam video ini, ini hasil kerja keras kami. ✨
— Bareng Hafiza Khaira Lubna
Hasna Nabila , dari kelas 8 Hazimah.
#projectpai08 #cahayatahajud

Project PAI
Kita sering lupa, ternyata waktu terbaik buat curhat bukan siang hari, tapi pas dunia lagi tidur. 🌌
Bareng Aliyah Aliyah Nur Khalisa dan Hasna Hasna Nabila , kami belajar, kalau tahajud itu bukan cuma bangun malam—tapi bangkit dari diri sendiri.
Ringan, tapi dalem. Tenang, tapi nyentuh. ✨
Selamat menonton! Siapa tahu setelah ini kamu juga pengen coba nyapa langit di sepertiga malam. 🌙💫
#projectpai08 #cahayatahajud

Mundur selangkah, untuk maju lima atau sepuluh langkah adalah seni mengambil keputusan dalam hidup🍃

Shalat merupakan qurratul 'ain (kesenangan hati) di dunia ini bagi orang-orang yang cinta (kepada Allah), karena di dalamnya dia bermunajat kepada Allah Azza wa Jalla, yang tidak ada kesenangan, tidak ada ketentraman hati dan tidak ada ketenangan jiwa kecuali hanya kepada-Nya, dengan menikmati dzikir kepada-Nya, merendah dan tunduk kepada-Nya serta dekat dengan-Nya. Terlebih lagi pada keadaan sujud, di mana keadaan tersebut merupakan keadaan terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda yang artinya:
Wahai Bilal! Istirahatkanlah kami dengan shalat!
[Shahih: HR. Ahmad, V/364 dan Abu Dawud, 4985, 4986. Lihat Shahih al-Jami'ish Shaghir, no. 7892]

Beliau Shallallahu 'alahi wa sallam mengabarkan bahwa istirahat beliau Shallallahu 'alahi wa sallam terletak dalam shalat, sebagaimana Beliau Shallallahu 'alahi wa sallam juga mengabarkan bahwa kesenangan hatinya terletak dalam shalat. Maka bandingkanlah dengan orang yang berkata, "Kita shalat kemudian kita istirahat dari shalat."???!!

Sumber: @almanhaj.or.id
📸 @mahasiswa.salaf

my love 😆💞