Phát hiện bài viết

Khám phá nội dung hấp dẫn và quan điểm đa dạng trên trang Khám phá của chúng tôi. Khám phá những ý tưởng mới và tham gia vào các cuộc trò chuyện có ý nghĩa

#seputarramadhan

BERSYUKURLAH, KARENA TELAH DIBERI NIKMAT DIMUDAHKAN BERPUASA RAMADHAN

Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:

من آداب ‌ الصيام ⁩ ‌ المستحبة :أن يستحضر الصائم قدر نعمة الله عليه بالصيام ، حيث وفقه له ويسره عليه حتى أتم يومه وأكمل شهره ، فإن كثيرا من الناس حرموا الصيام إما بموتهم قبل بلوغه أو بعجزهم عنه،فليحمد الصائم ربه على نعمة الصيام

"Di antara adab puasa yang sangat dianjurkan ialah bahwa seorang yang berpuasa menyadari besarnya nikmat Allah atas dirinya dengan puasa, ketika Allah membimbing dan memudahkannya untuk berpuasa sehingga ia mampu menyelesaikan hari dan menyempurnakan bulannya untuk berpuasa.

Karena banyak dari manusia yang terhalang berpuasa, apakah karena mereka meninggal sebelum tiba bulan puasa atau karena mereka tidak mampu berpuasa.

Maka, hendaklah orang yang berpuasa memuji Allah atas nikmat dari puasa ini."

📚 Majalis Syahri Ramadhan (79)

picture and materi by: grup whatsapp KAJIAN CINTA SUNNAH 23

image

#tahukahkamu


picture by: grup whatsapp KAJIAN CINTA SUNNAH 23

image

by: aliyah

image

Assalamu'alaikum,
Ramadhan udah day 14 aja dan malam ke 15..gimana nih puasanya?semangat puasanya dan tilawahnya ya..

Waktu Buka Puasa
Memunggu waktu azan maghrib bisa digunakan dengan kegiatan yang baik dan bermamfaat loh,seperti tilawah,berdoa,membantu ke2 orang tua.
Ayo manfaatkanlah waktumu dengan baik
Karena waktu itu berharga💕

image

#tahukahkamu

Dalam Islam, mencintai atau membenci secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan duniawi dan ukhrawi. Berikut beberapa prinsip Islam terkait hal ini:

1. Keseimbangan dalam Cinta dan Benci: Rasulullah ﷺ bersabda, "Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja, karena bisa jadi suatu hari dia akan menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja, karena bisa jadi suatu hari dia akan menjadi orang yang kamu cintai" (HR. Tirmidzi). Hadis ini mengajarkan kita untuk menjaga moderasi dalam emosi.

2. Mencintai karena Allah: Islam mendorong agar cinta didasarkan pada ketaatan kepada Allah. Mencintai sesuatu secara berlebihan, baik itu harta, manusia, atau apapun, dapat menjerumuskan ke dalam bentuk syirik kecil atau penyimpangan. Allah berfirman: "Dan orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah..." (QS. Al-Baqarah: 165).

3. Menghindari Kebencian yang Berlebihan: Kebencian yang melampaui batas dapat mendorong kita untuk berlaku tidak adil. Allah berfirman: "...dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa..." (QS. Al-Maidah: 8).

4. Menjaga Hati dari Penyakit: Cinta atau benci yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit hati, seperti iri, dengki, atau bahkan putus asa. Islam mengajarkan untuk selalu membersihkan hati dan mengutamakan rasa ikhlas serta tawakal.

Dengan menjaga keseimbangan ini, umat Muslim diajarkan untuk selalu mengarahkan hati dan perilaku mereka kepada ridha Allah.

picture by: grup whatsapp Tafsir Ibnu Katsir (Akhwat)

image

#kenalidirimu

﷽ ☪ Ramadan Mubarak
1446 H

FITRAH BAKAT

Fitrah/karakter bakat adalah sifat, pikiran dan tindakan yang alami dan berulang-ulang yang menghasilkan produktifitas.
Setiap anak yang lahir memiliki bakat yang unik, lain dari pada yang lain, yang dibawa sejak lahir.

Allah ta'ala berfirman:

قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا

"Katakanlah (Muhammad) bahwa setiap orang akan berbuat sesuai dengan bakat pembawaannya, maka Robbmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (QS.Al Isra' : 84)

Muqotil mengatakan bahwa شَاكِلَتِه maknanya adalah جَبْلَتِه yaitu: pembawaannya (bakat bawaan) ( sumber: Tafsir Al Qurtuby)

Di dalam kitab Tuhfatul Maudud (hal 353-354), Al Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan,

“Perkara yang sudah sepatutnya diperhatikan oleh orang tua adalah keadaan si anak, potensi apa yang dia miliki, bakat apa yang terpendam pada dirinya. Maka orang tua hendaknya mengetahui bahwa untuk bidang itulah anaknya diciptakan, hendaknya tidak memalingkan si anak dari bakatnya selama itu diperbolehkan oleh syari’at.

Apa akibatnya bila dia dipaksa untuk fokus pada sesuatu yang bukan bakatnya?, Beliau rahimahullah melanjutkan,

"Apabila anak dipaksa untuk menyukai suatu bidang yang bukan bakatnya, maka dia tidak akan berhasil di bidang itu. Luputlah darinya apa yang sebenarnya merupakan potensi dirinya."

Kemudian apakah yang seharusnya menjadi tugas orangtua?
Kata beliau rahimahullah,

" Apabila orang tua melihat bahwa anaknya bagus pemahamannya, bisa mengerti dengan baik, hafalannya pun bagus, dan cerdas, maka ini menunjukkan tanda penerimaan dan kesiapan dia untuk belajar, untuk di dalam hatinya yang masih polos. Namun apabila orang tua melihat anaknya memiliki kecenderungan kepada dunia perdagangan, jual-beli, atau pada bidang lain yang diperbolehkan oleh syari'at ( seperti pertanian, kedokteran, teknologi dll-pent) maka hendaknya dia beri kesempatan kepada anaknya untuk mengembangkan potensi itu. Setiap orang akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan apa yang telah ditetapkan baginya."

Fitrah/karakter bakat pada masing-masing anak berbeda-beda, sehingga berkaitan dengan bakat, anak disebut "Very spesial and limitted edition", yaitu unik atau lain dari yang lain. Oleh karena itu bakat anak harus dipetakan.

(Ustadz Abdul Kholiq:
Pendidikan Karakter Nabawiyah)

Baarakallahu fiikum
> Membangun Karakter Ummat - Menebar Manfaat.


picture and materi by: grup whatsapp MATERI SOBAT HEBAT

image

#seputarramadhan

🍃 TIPS KHATAM AL-QUR'AN DI BULAN RAMADHAN
___________________________

Rasulullah ﷺ bersabda,

"Barangsiapa yang membaca 1 huruf dari Al-Qur'an, maka ia akan mendapatkan 1 kebaikan. Dan dari 1 kebaikan tersebut, berlipat ganda menjadi 10 kebaikan. Aku tidak mengatakan 'Alif lam mim' utu 1 huruf, akan tetapi Alif 1 huruf, laam 1 huruf, dan mim 1 huruf."

H.R. Bukhari

Picture by: grup whatsapp Konsultasi Syari'ah Akhwat3

image

#kenalidirimu


FITRAH BELAJAR

Fitrah belajar adalah keinginan untuk mempelajari sesuatu secara alami, tidak perlu diajarkan secara khusus. Tugas guru dan orang tua untuk menumbuhkan fitrah belajar anak dengan menyediakan fasilitas kepada anak berupa pembimbingan untuk berinteraksi dengan alam, bergaul dengan teman, keluarga, dan masyarakat.

Setiap anak yang lahir diberi karunia oleh Allah ta'ala berupa sifat ingin tahu sebagai bekal untuk mempelajari segala sesuatu yang dibutuhkannya dalam peran peradaban nanti.

Rasa ingin tahu (Intellectual curiosity) anak, inilah yang menjadikan seorang anak pembelajar yang tangguh untuk memiliki kompetensi-kompetensi bidang keterampilan fisik, pikiran, maupun sikap.

" Adanya pertanyaannya- pertanyaan tentang kejadian dan kehidupan manusia menunjukkan
fitrah". (Taufiq, Dalilul anfusi bainal Qur'anil Karim wal ilmu hadits, 2004:24).

Metode belajar yang banyak disebut dalam Al-Qur'an antara lain adalah soal jawab.
Allah ta'ala berfirman:

يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ

" Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.”(QS. Al-Baqarah 189).

Dan masih banyak ayat -ayat lainnya dalam Al Quran yang menunjukkan rentang rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu yang ada di alam ini, sebagaimana disebutkan dalam surat Al Kahfi:83, Thaha:205, An Naza'ah: 42, dan Al Isra':85.

Kecintaan belajar harus ditumbuhkan kepada setiap anak, karena Allah ta'ala telah memberikannya sama kepada semua anak yang lahir. Tetapi gaya belajar anak hendaknya dipetakan karena masing-masing anak berbeda gaya belajarnya.

(Ustadz Abdul Kholiq: Pendidikan Karakter Nabawiyah)

Baarakallahu fiikum

Picture and materi by: grup whatsapp MATERI SOBAT HEBAT

image

#onedayonenashihah

.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
🍂" ORANG YANG PALING BESAR PAHALA PUASANYA
.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Mu’adz bin Anas

Ada seseorang bertanya, “Siapakah mujahid yang paling besar pahalanya wahai Rosulullah..?” Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat Allah padanya..”

Ia berkata, “Siapakah orang berpuasa yang paling besar pahalanya..?” Beliau bersabda, “Yaitu yang paling banyak mengingat Allah padanya..”

Lalu ia menyebut sholat, zakat, hajji dan sedekah. Semua itu dijawab oleh Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wasallam, “Yang paling banyak mengingat Allah padanya..”

Abu Bakar berkata kepada ‘Umar, “Orang yang banyak berdzikir telah pergi membawa segala kebaikan..” Maka Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Benar..”

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata :

(( أن أفضل أهل كلِّ عملٍ أكثرهم فيه ذكراً لله عز وجل ؛ فأفضلُ الصوَّام أكثرهم ذكراً لله عز وجل في صومهم ، وأفضل المتصدقين أكثرهم ذكراً لله عز وجل ، وأفضل الحجاج أكثرهم ذكراً لله عز وجل، وهكذا سائر الأعمال))

“Sesungguhnya :
● orang yang paling utama dari orang yang beramal adalah yang paling banyak mengingat Allah ‘Azza wajalla padanya..
● orang yang berpuasa yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ‘Azza wajalla saat puasanya..
● orang yang bersedekah yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ‘Azza wajalla..
● demikian pula orang yang berhajji dan semua amal sholeh..”

(Al Wabil Ash Shoyyib)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

https://bbg-alilmu.com/archives/57470

picture dan materi by: grup whatsapp KAJIAN CINTA SUNNAH 23

image

#onedyonedoa

Dalam Islam, mendengar suara petir mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk menunjukkan sikap yang penuh adab dan kehormatan. Berikut adalah beberapa adab yang dianjurkan:

1. Mengucapkan doa khusus: Ketika mendengar petir, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk membaca doa, *"Subhanalladzi yusabbihu ar-ra'du bihamdihi wal malaa'ikatu min khifatih"* yang berarti, "Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu pula para malaikat karena takut kepada-Nya." (HR. Malik dan Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad).

2. Bertafakur dan mengingat kebesaran Allah: Petir mengingatkan kita akan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta. Kita dianjurkan untuk merenungkan kebesaran-Nya dan menyadari kelemahan kita sebagai hamba-Nya.

3. Berlindung kepada Allah: Jika mendengar petir diiringi rasa takut, kita dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari segala hal yang buruk.

4. Bersikap tenang: Hindari panik atau menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan sikap seorang Muslim. Berserah diri kepada Allah dengan keyakinan bahwa segalanya berada dalam kuasa-Nya.

Adab ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan menjadikan momen tersebut sebagai kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah. Semoga kita senantiasa diberi perlindungan oleh-Nya. 😊

picture by: grup whatsapp Tafsir ibnu Katsir (Akhwat)

image