Matuklasan mga post

Galugarin ang nakakaakit na nilalaman at magkakaibang pananaw sa aming Discover page. Tumuklas ng mga bagong ideya at makisali sa makabuluhang pag-uusap

Si Manis Perangkai Kata!

Bagi kami, merangkai kata menjadi sajak tentu tidak mudah saat itu. Satu hobi yang menjadikan satu buku ini menjadi berwarna. Kedekatan kami layaknya berteman memang banyak kisah uniknya. Sama-sama menjadi guru Bahasa Indonesia meski di pulau yang berbeda. Kami tidak sering bercerita melalui media sosial. Kami juga tidak sering bertanya kabar meski hanya melalui pesan singkat. Namun, setiap liburan semester tiba, kami sering merencanakan bepergian ke pantai. Pantai yang dari zaman sekolah dulu sering ku kunjungi. Paling kami bertukar cerita saat pertemuan itu saja. Namun, persahabatan kami terasa hangat. Sambil menatap ombak di laut dan menyantap makanan khas kota Padang di tepi pantai, kami saling berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing selama berada di pulau yang berbeda. Ternyata cerita kami sangatlah seru, hingga tak terasa waktu senja pun menghampiri. Di akhir pertemuan kami saat itu, kami merencanakan untuk menulis antologi yang bertemakan tentang perjalanan kisah saya di rantau dan perjalanan kisah teman saya di kampung halaman. Profesi kami yang sama-sama jadi pendidik ini patut untuk dilukiskan dalam sebuah tulisan yang nantinya bisa kami kenang. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmusholihat, sejak hari itu sampai pada akhir tahun 2021, buku ini bisa kami susun dengan judul "Si Manis Perangkai Kata"

image

Pernah merasa insecure?

Pernah merasa insecure karena bukan siapa-siapa? karena tidak punya privilage atau karena tidak goodlooking?

Sebenarnya kamu tidak perlu inscure kalau kamu bergantung sama Allah Ta'ala. Karena Allah maha mampu cukupkan semua, Allah mampu kasih jalan buat kita, Allah mampu gerakan hati manusia, dan Allah mampu bantu kita entah bagaimana caranya. Sebagaimana yang terdapat pada surat Ath Thalaq/65:3 yang artinya:

"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya"

Kalau kamu mengerti seberapa hebatnya kemampuan Allah, maka kamu akan bergantung denganNya. dan ketika kamu sudah bergantung denganNya, tidak akan ada lagi rasa insecure pada diri kamu.

Referensi: https://almanhaj.or.id/
@hijratime

#tahukahkamu

بسم الله الرحمن الرحيم

☘ MEMPERBANYAK SENYUM

Senyum kepada lawan bicara, atau orang yang ditemui, akan mencairkan hati dan menimbulkan kebahagiaan. Tidak ada hati yang fitrah dan bersih kecuali pasti akan memberikan respon positif terhadap senyuman. Wajah yang penuh senyuman adalah akhlak

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Jarir bin Abdillah Radhiallahu’anhu :

“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah menghindari aku jika aku ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah aku melihat beliau kecuali beliau tersenyum padaku” (HR. Bukhari, no.6089).

Selain menjadi bagian dari praktek akhlak mulia Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, senyuman juga hal yang diperintahkan oleh beliau kepada ummatnya dalam berinteraksi sosial.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah” (HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib)

Hadits ini juga dalil bahwa senyum itu merupakan sedekah. Walhamdulillah, betapa Allah itu Ar Rahim, sangat penyayang kepada hamba-Nya. Karena ternyata sedekah itu tidak harus dengan uang atau harta benda. Cukup menggerakkan otot wajah dan bibir, membentuk sebuah senyuman, seseorang sudah bisa bersedekah. Betapa banyak orang yang ditemui setiap hari sehingga betapa banyaknya sedekah yang dilakukan jika kita mempraktekan akhlak mulia ini.
Andai anda berat untuk tersenyum, setidaknya janganlah bermuka masam, kecut, sinis kepada orang lain. Sekedar memasang muka yang cerah, itu sudah dihitung kebaikan dalam Islam.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu” (HR. Muslim, no. 2626)

Barakallahu fikum

Picture dan Materi: by grub Kajian Cintah Sunnah 23

image

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

Inilah bagian penutup dari Surah Al-Baqarah (Ayat 286), sebuah doa yang mengajarkan kita tentang Rahmat Allah. Melalui doa ini, kita memohon ampunan atas kelupaan dan kesalahan, keringanan agar tidak dibebani ujian yang terlalu berat (seperti umat terdahulu).
Pertolongan dari Dzat yang Maha Melindungi.
Keutamaan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka keduanya mencukupinya." (HR. Bukhari & Muslim).
Yuk, rutinkan baca ini. Semoga kita selalu dicukupi, diampuni, dan dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin.

image

#onedayonenashihah

Pagi ini, seorang muslimah yang beriman dipanggil untuk menata hatinya dengan cahaya Al-Qur’an dan tuntunan Rasulullah ﷺ. Dalam hiruk-pikuk dunia yang sering melelahkan, ia diingatkan untuk menjaga kehormatan dirinya sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nur: 31, bahwa pandangan dan kemuliaan diri adalah amanah yang harus dijaga. Ia bukan sekadar sosok yang terlihat, tetapi pribadi yang memancarkan ketenangan dan adab.

Ketika ujian datang, sabar menjadi perisai. Hadits riwayat Muslim mengajarkan bahwa setiap urusan seorang mukmin adalah baik, karena ia tahu bahwa takdir Allah selalu berpihak pada kebaikan. Maka, muslimah yang sabar bukanlah yang tak pernah menangis, tapi yang tetap teguh meski hatinya diuji.

Ilmu menjadi lentera dalam langkahnya. Rasulullah ﷺ menyebut bahwa jalan menuju ilmu adalah jalan menuju surga. Maka muslimah yang belajar, membaca, dan merenung adalah pejuang yang sedang menyiapkan bekal untuk akhirat dan memperkuat peran di dunia.

Di tengah ketidakpastian, tawakkal menjadi sandaran. QS. At-Talaq: 3 menegaskan bahwa siapa yang bertawakkal, Allah akan mencukupkan. Muslimah yang bertawakkal tidak mudah goyah, karena ia tahu bahwa Allah tidak pernah mengecewakan hamba yang berserah.

Akhirnya, ia diingatkan untuk menjadi penebar manfaat. Hadits dari Thabrani menyebut bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Maka muslimah yang menyapa dengan lembut, menulis dengan hikmah, dan mendoakan dengan tulus adalah cahaya bagi sekelilingnya.

Hari ini, jadilah muslimah yang kuat namun lembut, yang tenang namun penuh semangat. Karena setiap langkahmu, setiap kata yang kau pilih, dan setiap doa yang kau panjatkan adalah bagian dari ibadah yang dicintai Allah.

image

#tahukahkamu

🌻 *بسم الله.....

Lisan: Menyesal Atau Penjarakan.

Bicara baik, atau diam.
Enggan diam, penjarakan.

Itu yang hendaknya dilakukan kepada lisan.

Ibnu Mas’ud rahimahullah berkata,
“Tiada sesuatu di muka bumi ini yang lebih layak untuk terpenjara lebih lama dari lidah"
📙 (Jami’ul ‘Ulum: 1/34

Betapa sering hasil ucapan membuat kita menyesal.
Sesuatu yang tidak terjadi apabila memilih diam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menasihatkan,

وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا

Jangan engkau berucap sesuatu yang membuatmu meminta maaf di hari esok
📚(Hasan, HR. Ahmad: 23498 , Ibnu Majah: 4171, as-Shahihah: 401 al-Albani)

Makna hari besok; boleh jadi ia adalah hari di dunia, kala orang lain menuntut akibat dari ucapan.

Atau bisa jadi kelak di akhirat ketika seluruh anggota badan diminta pertanggung jawaban. Termasuk lisan


✰•¨•.¸¸★*・゚🌿🌿・☆¸¸.•*✬¨•


5 Manfaat Menjaga Lisan Yang Akan Kamu Petik.

🔹1. Menjaga Lisan Menjadi Sebab Diampuniya Dosa-Dosa Sekaligus Akan Memperbaiki Amalmu.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. “
📖(QS. Al Ahzab : 70-71)


🔹2. Menjaga Lisan Merupakan Jaminan Bagi Hamba Untuk Masuk Surga.

“Barangsiapa yang menjamin untukku sesuatu yang berada di antara jenggotnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga.”
📚(HR. Bukhari)

🔹3. Dengan Menjaga lisan,Kamu Akan Selamat Di Dunia Maupun Akhirat

“💫*Barangsiapa yang diam niscaya ia akan selamat. “ *
📚(HR. Tirmidzi, shahih)

🔹4. Seluruh Anggota Badan Akan lurus Dan Istiqomah Dengan Lurusnya Lisan

“Jika manusia berada di waktu pagi, maka semua anggota badannya menyalahkan lisan. Mereka berkata, “ Wahai lisan, bertakwalah kepada Allah dalam urusan kami karena sesungguhnya kami tergantung pada dirimu, Jika kamu bersikap lurus, maka kami pun akan lurus. Namun jika engkau menyimpang, maka kamipun akan menyimpang. “
📚(HR. Tirmidzi, shahih)

🔹5. Menjaga Lisan Bisa Menjadi Tanda Keimananmu.

“Barangispa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia berkata yang baik atau diam. “
📚(HR. Bukhari dan Muslim)

Barakallahu fikum

----------••♛♛♛••----------


Materi and picture by: KAJIAN CINTAH SUNNAH 23

image

Bagaimana menurutmu?

🗣️ Makrofag merupakan salah satu jenis sel imun kita yang bertugas mengeleminasi kuman merugikan bagi tubuh.

🐛 Jenis kuman yang dapat diburu oleh makrofag terdiri atas virus, bakteri, dan parasite.

🍽️ Makrofag dapat memakan kuman yang disebut sebagai mekanisme fagositosis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

💥 Kuman yang dimakan oleh makrofag akan dihancurkan oleh enzim yang diproduksi oleh lisosom.

☄️ Selain makrofag dapat membantu sel imun lainnya dalam melakukan respon imun untuk menghancurkan sel kanker.

🗣️ Namun perlu diingat beberapa kuman dan sel kanker juga punya mekanisme penghindaran dari respon makrofag ini Ketika sistem kekebalan kita melemah.

Sumber: @violthebiologist

Nari Elfia binago ang kanyang profile cover
3 sa

image

*TAMAN TULIP🌷*

Bercerita tentang taman, pastinya banyak sekali arti dan makna yang didapat.

Dalam KBBI taman bisa diartikan sebagai kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang) serta tempat orang mendapat atau mengenyam kebahagiaan.

Namun bisa saja dalam arti lain, ia disebut dengan tempat ternyaman. Di dalamnya mungkin banyak warna kehidupan dan cerita menarik yang mestinya bisa disimpulkan dalam uraian kata maupun kalimat. Memaknai kata taman, mungkin masing-masing orang akan berbeda. Tapi tak mengapa, setiap makna yang ada, pasti terdapat kisah yang menyelimutinya. Seperti kisah yang diurai dalam buku taman tulip ini. Banyak cerita kehidupan yang mestinya dapat kita petik. Tempat yang begitu nyaman untuk menjalin kisah persahabatan.

Hai teman -teman semua, jika pada buku ini *taman* diartikan sebagai tempat ternyaman, menurut kalian *taman* bisa diartikan sebagai apa yaa?? Boleh ditulis pada kolom komentar yaaa 🫶🫶🫶

image

#onedayonemotivation

Hari ini adalah anugerah yang tak ternilai, wahai muslimah yang kuat dan lembut hatinya. Di tengah hiruk-pikuk dunia, engkau tetap menjaga kesucian niat dan ketulusan amal. Setiap langkahmu menuju kebaikan adalah bukti bahwa iman bukan sekadar kata, melainkan cahaya yang hidup dalam tindakan. Jangan remehkan amal kecil, karena Allah Maha Melihat dan Maha Menghargai setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas.

Ketika dunia terasa berat, ingatlah bahwa Allah tidak membebani jiwa melainkan sesuai kemampuannya. Ujian bukanlah hukuman, melainkan undangan untuk mendekat kepada-Nya. Dalam sabar, engkau menemukan kekuatan. Dalam doa, engkau menemukan ketenangan. Dan dalam tawakal, engkau menemukan kebebasan dari rasa takut. Jadikan setiap kesulitan sebagai ladang pahala dan setiap air mata sebagai saksi cinta kepada Rabbmu.

Engkau adalah penjaga nilai, pemikul harapan, dan pelita bagi generasi. Jangan biarkan suara-suara dunia memadamkan semangatmu. Ketika engkau menutup aurat, menjaga lisan, dan menegakkan akhlak, engkau sedang membangun peradaban. Dunia mungkin tak selalu memahami, tapi langit mencatat dengan penuh cinta. Teruslah menjadi pribadi yang berprinsip, lembut namun tegas, karena itulah kekuatan seorang muslimah.

Hari ini, pilihlah untuk menjadi sumber kebaikan. Senyummu adalah sedekah, kata-katamu adalah doa, dan waktumu adalah amanah. Jangan tunggu sempurna untuk berbuat baik. Allah mencintai hamba yang terus berusaha, meski langkahnya kecil. Jadikan setiap aktivitasmu sebagai ibadah, dan setiap interaksi sebagai ladang dakwah. Engkau tak perlu menjadi luar biasa untuk memberi manfaat—cukup menjadi tulus dan istiqamah.

Dan jika hatimu lelah, kembalilah kepada Al-Qur’an. Di sana ada pelipur lara, petunjuk, dan janji yang menenangkan. Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 6). Maka jangan menyerah. Hari ini adalah kesempatan baru untuk memperbaiki, mencintai, dan mendekat kepada-Nya. Semoga Allah senantiasa menjaga hatimu, melapangkan urusanmu, dan menjadikanmu cahaya bagi sekelilingmu.

image