Discover posts

Explore captivating content and diverse perspectives on our Discover page. Uncover fresh ideas and engage in meaningful conversations

Puisi ini ditulis setelah pulang dari Pantai Peucang awal tahun 2020 lalušŸ’¦

Perjalanan ini memberikan banyak kenangan indah yang mestinya tidak cukup untuk dituliskan di lembaran kertas ini. Ini hanya baru sampul cerita indah yang menggambarkan pantai kenangan.

Setiap ku menulis kalimat puisi ini, rasanya ingin mengulang moment itu kembali. Menikmati ciptaan Allah yang begitu indah. Dari kejauhan, terlihat air laut yang begitu syahdu. Siangnya tak lupa juga kami berkeliling menikmati pemandangan sekitar pantai.

Setiap perjalanan akan selalu memberikan kesan. Semua bisa terucap melalui kata, sampai kapan pun bisa tersimpan rapi meski kenangan yang sama belum tentu akan terulangĀ kembaliā¤

image

KAEDAH KEHIDUPAN ITU MUDAH!!
Jadilah engkau orang yang senantiasa mempermudah urusan hamba Allah Ta'ala serta berlemah lembut terhadap mereka.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diharamkan masuk Neraka setiap orang yang pemudah, lemah lembut, dekat dengan manusia," (HR. Ahmad)

Sumber: @thesunnah_path

image

Perilaku people pleaser ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti:

1. Merasa sulit untuk mengatakan "tidak" pada permintaan orang lain.
2. Menghindari melakukan pembelaan untuk kepentingan mereka sendiri. Misalnya, dengan mengatakan bahwa mereka sendiri. Misalnya, dengan mengatakan bahwa mereka baik-baik saja padahal sebenarnya tidak.
3. Sering minta maaf meski itu bukan kesalahannya.
4. Takut ditinggalkan atau dimarahi jika menolak saat merasa tidak berkenan.

Sebagai umat islam, kita dituntut untuk terus berbuat baik kepada sesama, apalagi saat orang lain membutuhkan kita. Namun beberapa orang cenderung menjadi people pleaser, bahkan dengan cara yang tidak seharusnya.

Referensi: rumaysho.com

image
Humairah Arisha Rahmah changed her profile picture
1 d

image

#satuharisatukisah

Lezatnya Memaafkan: Sebuah Pelajaran dari Khalifah Al-Muntasir Billah

Dalam kitab Tarikhul Khulafa (hlm. 553-Wizaroh Auqaf Qatar), As-Suyuthi Rahimahullah menyebutkan tentang Daulah Abbasiyah pada pemerintahan Khalifah Al-Muntasir Billah (247-248 H) . Salah satu perkataan beliau yang sangat inspiratif adalah:

لذة Ų§Ł„Ų¹ŁŁˆ Ų£Ų¹Ų°ŲØ من لذة Ų§Ł„ŲŖŲ“ŁŁŠ

"Kenikmatan memaafkan lebih indah daripada kenikmatan membalas dendam.ā€

Perkataan ini menunjukkan bahwa memaafkan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan yang lebih besar daripada membalas dendam atau menyakiti mereka. Memaafkan dapat membersihkan hati dan jiwa, serta membawa kedamaian dan ketenangan.

Semoga Allah Ta'ala melapangkan dada kita semua untuk bisa memaafkan orang yang bersalah kepada kita, dan memberi kita kekuatan untuk menjadi lebih baik. Aamiin.

Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari perkataan Khalifah Al-Muntashir Billah ini dan mengamalkan nilai-nilai memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

Isyuhada Al Iskandar

materi by: kajian cinta sunnah 23
picture: by me

image

Tahukah kamu apa nama tanaman ini?

Yap ini adalah Terong! āœØļøšŸ†

Terong adalah sayuran yang populer di Indonesia dan memiliki banyak manfaat kesehatan loh.

- Terong kaya akan antioksidan dan vitamin C
- Membantu menurunkan tekanan darah
- Baik untuk kesehatan jantung
- Dapat membantu mencegah kanker
- Terong dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng, direbus, atau dibakar

Siapa yang suka terong?

#1day1funfact

image

Fakta VolleyBall
Kuis voli time yuk šŸ
Awas, pertanyaannya bisa bikin antunna mikir keras kayak nerima smash šŸ˜†
Atau jangan-jangan ada yang jago nih, nerima segala model pertanyaan kayak Libero 🤭
yuk,,, rameein kolom komentarnya
#quizwithbudian #volleyball

Doa Ketika Mendengar Petir
Ł…Ų³Ų§Ų” Ų§Ł„Ų®ŁŠŲ±
Akhawaty Shalihaat šŸ’œ
Ada yang udah hafal doa ketika mendengar petir belum? šŸ¤—

Dijelaskan dalam sebuah hadis šŸ‘šŸ»
Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan,

Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ ŁŠŁŲ³ŁŽŲØŁ‘ŁŲ­Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ ŲØŁŲ­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲ©Ł مِنْ Ų®ŁŁŠŁ’ŁŁŽŲŖŁŁ‡Ł

ā€œSubhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatihā€ (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya). Kemudian beliau mengatakan,

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁˆŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ų“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł„ŁŲ£ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł

ā€Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeriā€. (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

KEBERKAHAN
#onedayonevidio

Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menekankan bahwa keberkahan dalam hidup bukanlah sekadar banyaknya harta, melainkan hadirnya kebaikan, ketenangan, dan manfaat dalam setiap aspek kehidupan. Ia menguraikan sebab-sebab keberkahan yang bersumber dari ilmu, amal, dan adab terhadap Allah dan sesama.

Dalam berbagai kajiannya, Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menjelaskan bahwa keberkahan adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Keberkahan bukan hanya berarti bertambahnya jumlah atau melimpahnya rezeki, tetapi lebih dalam dari itu: keberkahan adalah hadirnya kebaikan yang meluas, manfaat yang berkelanjutan, dan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan. Ia menegaskan bahwa keberkahan adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang menjaga hubungan dengan-Nya dan dengan sesama manusia.

Salah satu sebab utama keberkahan menurut beliau adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang diamalkan dan disebarkan akan menjadi sumber keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ustadz Kurnaedi menyebutkan bahwa kebodohan adalah penghalang besar keberkahan, karena orang yang tidak berilmu akan mudah terjerumus dalam kesalahan dan tidak tahu bagaimana menata hidup sesuai tuntunan Allah. Oleh karena itu, menuntut ilmu dan mengamalkannya adalah langkah awal menuju hidup yang diberkahi.

Selain ilmu, ketaatan kepada Allah juga menjadi sebab keberkahan. Ustadz Kurnaedi mengingatkan bahwa keberkahan akan turun kepada orang-orang yang menjaga shalat, menjauhi maksiat, dan memperbanyak amal saleh. Ia mencontohkan bahwa rumah yang diisi dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir akan dipenuhi keberkahan, sementara rumah yang dipenuhi kemaksiatan akan kehilangan keberkahan. Ketaatan ini mencakup juga adab terhadap orang tua, guru, dan sesama muslim, karena keberkahan sering kali datang melalui hubungan yang baik dan penuh hormat.

Terakhir, beliau menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam mencari rezeki. Rezeki yang halal dan dicari dengan cara yang benar akan membawa keberkahan, meskipun jumlahnya sedikit. Sebaliknya, rezeki yang haram atau diperoleh dengan cara yang curang akan menghilangkan keberkahan, meskipun tampak melimpah. Ustadz Kurnaedi mengajak umat Islam untuk memperhatikan sebab-sebab keberkahan ini agar hidup tidak hanya kaya secara materi, tetapi juga kaya dalam kebaikan, ketenangan, dan ridha Allah.

HATI BURUNG
#onedayonevidio

COBA DITONTON VIDIONYA YA, APA YANG ANTI RASAKAN?

Hati burung dikenal lemah lembut, sangat tinggi tawakkalnya dan rasa takutnya pada Allah. Inilah hati yang dikatakan sebagai hati penduduk surga.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ā€˜alaihi wa sallam bersabda,

ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų®ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©ŁŽ Ų£ŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł…ŁŒ Ų£ŁŽŁŁ’Ų¦ŁŲÆŁŽŲŖŁŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ«Ł’Ł„Ł Ų£ŁŽŁŁ’Ų¦ŁŲÆŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų·ŁŽŁ‘ŁŠŁ’Ų±Ł

ā€œAkan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati burung.ā€ (HR. Muslim no. 284.

Yang dimaksud dengan hadits di atas adalah hati mereka yang dikatakan masuk surga itu adalah hati yang lemah lembut. Ada pula yang menyebutkan bahwa hati burung itu penuh rasa takut dan khawatir. Karena memang demikianlah keadaan burung yang penuh rasa khawatir dan takut. Ada pula ulama yang menafsirkan bahwa hati burung itu penuh rasa tawakkal, yaitu selalu bergantung pada Allah. Demikian beragam pendapat yang disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim, 17: 177.

Sumber :
https://rumaysho.com/3454-hati....-burung-yang-penuh-t

šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦šŸ’¦