Lezatnya Memaafkan: Sebuah Pelajaran dari Khalifah Al-Muntasir Billah
Dalam kitab Tarikhul Khulafa (hlm. 553-Wizaroh Auqaf Qatar), As-Suyuthi Rahimahullah menyebutkan tentang Daulah Abbasiyah pada pemerintahan Khalifah Al-Muntasir Billah (247-248 H) . Salah satu perkataan beliau yang sangat inspiratif adalah:
لذة العفو أعذب من لذة التشفي
"Kenikmatan memaafkan lebih indah daripada kenikmatan membalas dendam.”
Perkataan ini menunjukkan bahwa memaafkan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan yang lebih besar daripada membalas dendam atau menyakiti mereka. Memaafkan dapat membersihkan hati dan jiwa, serta membawa kedamaian dan ketenangan.
Semoga Allah Ta'ala melapangkan dada kita semua untuk bisa memaafkan orang yang bersalah kepada kita, dan memberi kita kekuatan untuk menjadi lebih baik. Aamiin.
Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari perkataan Khalifah Al-Muntashir Billah ini dan mengamalkan nilai-nilai memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menekankan bahwa keberkahan dalam hidup bukanlah sekadar banyaknya harta, melainkan hadirnya kebaikan, ketenangan, dan manfaat dalam setiap aspek kehidupan. Ia menguraikan sebab-sebab keberkahan yang bersumber dari ilmu, amal, dan adab terhadap Allah dan sesama.
Dalam berbagai kajiannya, Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi menjelaskan bahwa keberkahan adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Keberkahan bukan hanya berarti bertambahnya jumlah atau melimpahnya rezeki, tetapi lebih dalam dari itu: keberkahan adalah hadirnya kebaikan yang meluas, manfaat yang berkelanjutan, dan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan. Ia menegaskan bahwa keberkahan adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang menjaga hubungan dengan-Nya dan dengan sesama manusia.
Salah satu sebab utama keberkahan menurut beliau adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang diamalkan dan disebarkan akan menjadi sumber keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ustadz Kurnaedi menyebutkan bahwa kebodohan adalah penghalang besar keberkahan, karena orang yang tidak berilmu akan mudah terjerumus dalam kesalahan dan tidak tahu bagaimana menata hidup sesuai tuntunan Allah. Oleh karena itu, menuntut ilmu dan mengamalkannya adalah langkah awal menuju hidup yang diberkahi.
Selain ilmu, ketaatan kepada Allah juga menjadi sebab keberkahan. Ustadz Kurnaedi mengingatkan bahwa keberkahan akan turun kepada orang-orang yang menjaga shalat, menjauhi maksiat, dan memperbanyak amal saleh. Ia mencontohkan bahwa rumah yang diisi dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir akan dipenuhi keberkahan, sementara rumah yang dipenuhi kemaksiatan akan kehilangan keberkahan. Ketaatan ini mencakup juga adab terhadap orang tua, guru, dan sesama muslim, karena keberkahan sering kali datang melalui hubungan yang baik dan penuh hormat.
Terakhir, beliau menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam mencari rezeki. Rezeki yang halal dan dicari dengan cara yang benar akan membawa keberkahan, meskipun jumlahnya sedikit. Sebaliknya, rezeki yang haram atau diperoleh dengan cara yang curang akan menghilangkan keberkahan, meskipun tampak melimpah. Ustadz Kurnaedi mengajak umat Islam untuk memperhatikan sebab-sebab keberkahan ini agar hidup tidak hanya kaya secara materi, tetapi juga kaya dalam kebaikan, ketenangan, dan ridha Allah.
“Akan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati burung.” (HR. Muslim no. 284.
Yang dimaksud dengan hadits di atas adalah hati mereka yang dikatakan masuk surga itu adalah hati yang lemah lembut. Ada pula yang menyebutkan bahwa hati burung itu penuh rasa takut dan khawatir. Karena memang demikianlah keadaan burung yang penuh rasa khawatir dan takut. Ada pula ulama yang menafsirkan bahwa hati burung itu penuh rasa tawakkal, yaitu selalu bergantung pada Allah. Demikian beragam pendapat yang disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim, 17: 177.
Iman itu harta paling berharga seorang hamba. Tanpa iman seorang akan celaka, "amal saleh" yang dia harapkan bisa membuat bahagia di dunia & akhirat, akan binasa, tak ada nilainya.
"Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah mereka, dan Allah menghapus segala amal mereka." [QS Muḥammad: 8]
Jagalah iman kita, sampai jasad terpisah dari nyawa. Minta sama Allah, agar Ia Istiqomahkan kita di atas ketaatan padaNya. Jangan merasa aman dari kekufuran, bahkan walaupun kita sudah ikut pengajian.
Menghafal Al-Qur’an adalah salah satu cara paling indah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bagi seorang siswi SMP, ini bukan hanya tentang mengingat ayat-ayat, tapi tentang membangun hubungan yang kuat dengan firman-Nya. Setiap huruf yang kamu hafal adalah cahaya yang masuk ke dalam hati, dan setiap ayat yang kamu ulang adalah langkah menuju surga. Walaupun kadang terasa sulit, ingatlah bahwa kamu sedang melakukan sesuatu yang sangat mulia.
Allah sudah menjamin bahwa Al-Qur’an itu mudah untuk dihafal. Dalam surat Al-Qamar ayat 17, Allah berfirman: “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” Ayat ini seperti pelukan dari Allah untukmu—menenangkan dan menyemangati. Jadi, jangan takut kalau hafalanmu belum lancar. Terus ulangi, terus semangat, karena Allah tahu kamu sedang berusaha.
Rasulullah ﷺ juga memberikan motivasi besar untuk para penghafal Al-Qur’an. Beliau bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Bayangkan, kamu sedang menjadi bagian dari orang-orang terbaik menurut Nabi! Hafalanmu hari ini bisa jadi bekal untuk masa depanmu, bisa jadi syafaat di akhirat, dan bisa jadi sumber pahala yang terus mengalir.
Kadang kamu mungkin merasa bosan, capek, atau ingin menyerah. Itu wajar. Tapi jangan biarkan rasa itu menghentikan langkahmu. Ingat, setiap ayat yang kamu hafal akan menjadi temanmu di saat kamu butuh kekuatan. Hafalanmu bisa jadi pelindung di dunia dan akhirat. Jadi, tetap semangat ya—pelan-pelan tapi terus maju.
Terakhir, ingat bahwa kamu tidak sendiri. Banyak teman-temanmu juga sedang berjuang menghafal. Kamu bisa saling menyemangati, saling menguji hafalan, dan saling mendoakan. Jadikan Al-Qur’an sebagai sahabatmu yang selalu menemani. Semoga Allah memudahkan hafalanmu, menjadikanmu anak yang shalihah, dan memberimu kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin.
Êtes-vous sûr de vouloir supprimer ce membre de votre famille?
Vous avez fourré Anisaramadhani
Un nouveau membre a été ajouté avec succès à votre liste de famille!
Recadrez votre avatar
Commentaire signalé avec succès.
Le message a été ajouté avec succès à votre calendrier!
Vous avez atteint la limite de vos amis 5000!
Erreur de taille de fichier: le fichier dépasse autorisé la limite ({image_fichier}) et ne peut pas être téléchargé.
Votre vidéo est en cours de traitement, nous vous ferons savoir quand il est prêt à voir.
Impossible de télécharger un fichier : ce type de fichier n'est pas pris en charge.
Nous avons détecté du contenu réservé aux adultes sur l'image que vous avez téléchargée. Par conséquent, nous avons refusé votre processus de téléchargement.
Partager un post sur un groupe
Partager sur une page
Partager avec l'utilisateur
Votre message a été envoyé, nous examinerons bientôt votre contenu.
Pour télécharger des images, des vidéos et des fichiers audio, vous devez passer à un membre pro. Passer à Pro
Modifier loffre
Ajouter un niveau
Supprimer votre niveau
Êtes-vous sûr de vouloir supprimer ce niveau?
Avis
Afin de vendre votre contenu et vos publications, commencez par créer quelques packages. Monétisation
Payer par portefeuille
Supprimer votre adresse
Êtes-vous sûr de vouloir supprimer cette adresse?
Supprimez votre package de monétisation
Êtes-vous sûr de vouloir supprimer ce package ?
Se désabonner
Etes-vous sûr de vouloir vous désabonner de cet utilisateur ? Gardez à l’esprit que vous ne pourrez voir aucun de leur contenu monétisé.
Supprimez votre package de monétisation
Êtes-vous sûr de vouloir supprimer ce package ?
Alerte de paiement
Vous êtes sur le point d'acheter les articles, voulez-vous continuer?